3 Menit HbA1c Test Analyzer POCT Immunoassay Analyzer Untuk Diagnosis Diatebes

Alat ini ditujukan untuk penentuan persen hemoglobin A1c (HbA1c) dalam darah lengkap manusia.

Prinsip Kerja

HbA1c Analyzer menggunakan imunoturbidimetri fluoresen (afinitas borat).Dorong campuran yang mengandung konjugat borat fluoresen ke dalam cangkir uji terintegrasi dan aduk hingga cukup larut.Sampel darah dalam kolektor sampel kemudian didorong ke dalam buffer dan dicampur untuk melepaskan hemoglobin dari sel darah merah.Konsentrasi total hemoglobin tergantung pada sinyal fluoresensi tereduksi awal.Konjugat borat fluoresen mengikat hemoglobin glikosilasi, dan hemoglobin glikosilasi ditentukan dengan mendeteksi penurunan bahan aktif fluoresen.Persentase hemoglobin terglikosilasi dalam hemoglobin total dapat ditentukan.

Parameter Dasar

Volume pengambilan darah: Volume pengambilan sampel darah utuh tidak boleh kurang dari 4μl.

Volume sampel: 4μl darah lengkap.

Panjang gelombang analitis: 510nm dan 580 nm.

Indikator Kinerja

Unit pelaporan hasil

Hemoglobin terglikasi (HbA1c) dilaporkan secara default dalam unit IFCC (mmol/mol) dan unit NGSP (%).

Penampilan

Penampilan alat analisa harus memenuhi persyaratan berikut:

a) Penampilan instrumen rapi dan bersih, dan tidak ada pengelupasan, abrasi,

lapisan lepas dan kotoran pada lapisan permukaan;

b) Papan nama dan logo harus jelas.Semua pengencang tidak boleh dilonggarkan.Berbagai penyesuaian

elemen dapat berputar secara fleksibel dan berfungsi secara normal.

c) Pembacaan harus jelas pada layar tampilan.

Akurasi

Akurasi diuji dengan bahan referensi sebagai sampel, dan deviasi relatif dari hasil penentuan penganalisis harus berada dalam kisaran ±8%

Presisi

Sampel dengan konsentrasi 4,0%-6,5% terdeteksi, dan koefisien variasi sampel (CV) hasil pengujian tidak lebih dari 3%.

Linearitas

Dalam kisaran 4%-16% dari HbA1c, koefisien korelasi linier r dari hasil uji t tidak boleh kurang dari 0,9900.

Stabilitas

Dalam waktu 8 jam setelah instrumen dihidupkan dan stabil, sampel normal yang sama diuji, dan deviasi relatif dari hasil pengujian tidak lebih dari ±3%.