Smart Auto Hematology HbA1c Analyzer POCT Deteksi Hemoglobin Terglikosilasi
Smart Auto Hematology HbA1c Analyzer POCT Glycosylated Hemoglobin Detechtion ditujukan untuk mengukurhemoglobin terglikosilasi (HbA1c) dalam darah manusia.
Menurut data IDF terbaru, 537 juta orang—sekitar 10% dari semua orang berusia 20-79 tahun di dunia—hidup dengan diabetes pada tahun 2021.
Dengan perkembangan pengobatan modern, orang semakin memperhatikan kesehatan mereka sendiri dan diagnosis serta pengendalian diabetes telah menjadi topik hangat.Seperti yang kita ketahui, diabetes adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia.Setiap Pasien dengan diabetes disarankan untuk menjalani tes HbA1c mereka 2-4 kali setiap tahun.
Spesifikasi
| Model |
LD-100 |
| metode |
Afinitas Boronat |
| Waktu Pengukuran |
2 menit |
| Jenis sampel |
Semua darah |
| Jarak pengukuran |
4.0-15% |
| Volume Sampel |
4μL |
| Umur simpan test kit |
9 bulan |
| Bobot |
800g |
| Ukuran |
192(L)*128(W)*108(H)mm |
Prinsip
Penganalisis bekerja berdasarkan prinsip pendinginan fluoresensi afinitas asam borat.Kandungan HbA1c dideteksi secara kuantitatif dengan mendeteksi jumlah zat fluoresen yang berubah dengan pengikatan dan pendinginan HbA1c dan zat fluoresen.
Penerapan Afinitas Boronat pada Kartrid Uji Individu POCT HbA1c Analyzer Untuk Uji Hemoglobin Terglikosilasi.
Setelah manik-manik magnetik didorong ke dalam kit, borat dalam reagen mengikat fluorofor dalam manik-manik magnetik, menghasilkan sejumlah besar fluoresensi tereksitasi.
Setelah manik-manik magnetik didorong ke dalam kit, borat mengikat fluorofor, menghasilkan sejumlah besar fluoresensi tereksitasi.
Setelah sampel ditambahkan ke reagen, borat-fluorofor bersaing dengan hemoglobin untuk mengikat, menghasilkan penurunan fluoresensi.Karena daya ikat hemoglobin tidak terglikasi jauh lebih besar daripada hemoglobin terglikasi, hemoglobin tidak terglikasi pertama-tama berikatan dengan borat-fluorofor, menghasilkan penurunan fluoresensi yang tajam.Kandungan komponen yang tidak terglikasi dapat dideteksi selama proses ini.
Selanjutnya, hemoglobin terglikosilasi terikat pada borat-fluorofor.Proses pengikatan ini lambat dan oleh karena itu proses pendinginan fluoresensi lambat dan melengkung.Proses pendinginan fluoresensi dalam siklus deteksi instrumen dapat mencerminkan kandungan hemoglobin glikosilasi.
Fitur
•Metode afinitas Boronat: Uji HbA1c tidak memiliki gangguan dari varian Hb umum
•Kemudahan penggunaan: Operasi satu langkah instrumen siap digunakan.
• Waktu tes kurang dari 3 menit
• Instrumen yang ringkas dan ringan, Ukuran Ringkas - Untuk Meminimalkan Kebutuhan Ruang.
• Tanpa perlu reagen cair yang besar, LD-100 juga membebaskan lebih banyak ruang di laboratorium, klinik, bank darah, dan situasi lainnya.
• Dapat dilacak ke Metode Referensi IFCC untuk HbA1c；Unit pelaporan hasil: Unit IFCC (mmol/mol) dan unit NGSP (%%).
Parameter Kinerja
- Akurasi: Sayas diuji dengan bahan referensi sebagai sampel, dan deviasi relatif dari hasil penentuan penganalisis harus berada dalam kisaran ±8%.
- presisi:Sampel dengan konsentrasi 4,0%-6,5% terdeteksi, koefisien variasi sampel (CV) hasil pengujian tidak lebih dari 3%.
- Linearitas:Dalam kisaran 4%-15% dari HbA1c, koefisien korelasi linier dari hasil pengujian harus tidak kurang dari 0,9900.
- Stabilitas:Dalam waktu 8 jam setelah instrumen dihidupkan dan stabil, penyimpangan relatif dari hasil tes tidak lebih dari ± 3%.
- Fungsi penganalisis:Fungsi keluaran laporan dalam bahasa Inggris;Fungsi alarm tidak normal.
Sertifikat
Pesan Anda harus antara 20-3.000 karakter!
